Manfaat Dari Sagu ke Papeda - YOPEN TERO TABUNI S,Kep.Ns

Senin, 19 Maret 2018

Manfaat Dari Sagu ke Papeda


sagu-papeda130326b.jpg
Papeda papaya flower salad and fish Phoyo By Laura Jacobsen


PAPEDA – Apa yang terlintas di pikiran kamu ketika mendengar kata Papeda? Ingat kawan asal Papua dan Maluku? Atau mungkin kamu sama sekali tidak tahu apa itu papeda? Bagi yang berasal dari Papua dan Maluku tentu pasti terbayang kuah kuning lapis ikan.
Papeda dari mana?
Papeda merupakan makanan khas dari Papua dan Maluku. Papeda bahan dasarnya adalah pohon sagu yang kemudian diolah menjadi bentuk tepung basah. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara 5 tahun keatas bahkan hingga belasan tahun.
Untuk memperoleh tepung sagu bukanlah suatu hal yang mudah, untuk itu diperlukan waktu dan tenaga ekstra dan juga memerlukan alat yang khusus pula. Proses awalnya dimulai dengan pemilihan pohon sagu yang usianya sudah cukup siap untuk dipanen.
Tokok Sagu

Dalam proses menokok sagu, pohon sagu yang telah ditebang kemudian dikupas kulitnya sampai terlihat serat yang didalamnya mengandung pati sagu. Serat atau empulur (bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh) tersebut kemudian diambil untuk kemudian diproses hingga menghasilkan tepung sagu. Untuk mengambil empulur biasanya dilakukan dengan memangkur atau dalam bahasa sehari-hari disebut menokok agar memisahkan empulur tersebut dari dalam batang pohon sagu. Pada saat proses pengambilan empulur dilakukan bersamaan dengan itu dibuatkan tempat peremasan untuk menaruh empulur.
Majukan Sagu Indonesia, Pemerintah Tunjuk Duta Sagu
Menokok Sagu

Serat atau empulur yang telah diambil dari batang pohon sagu kemudian dimasukkan kedalam tempat peremasan dan diaduk dengan air sehingga terjadi pemisahan antara pati sagu dengan empulur tersebut. Pati sagu yang terpisah akan terbawa oleh air kedalam wadah yang telah disediakan dan dibiarkan hingga mengendap. Hasil endapan pati sagu yang terdapat didalam wadah itulah yang kemdudian diambil menjadi tepung sagu yang siap diolah menjadi makanan pokok masyarakat di Papua maupun Maluku.
Kebersamaan
Proses tokok sagu ini adalah wujud dari tradisi kebersamaan dalam keluaga. Sebab dalam proses pemanenan tanaman sagu ini biasanya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki lebih kepada pekerjaan penebangan dan pengambilan empulur.
Papeda, Santapan Pengganti Nasi Khas Papua
Papeda siap santap

Sedangkan perempuan lebih kepada pekerjaan peremasan untuk mendapatkan pati sagu. Untuk melakukan pekerjaan pemanenan sagu biasanya dikerjakan paling kurang satu minggu atau lebih untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
Bagaimana Papeda di sajikan?
Papeda biasanya disajikan bersamaan dengan ikan dan kuah kuning ditambah dengan bunga pepaya. Dalam proses pengolahan kuah kuningnya bisa diserahkan ke ahlinya. Jika sudah jadi berikut ini tampilannya.

Tidak ada komentar: