Foto Masyarakat Merauke
Seorang ibu bernama Frida Samkakai (38
tahun), warga Kampung Nasem, Kabupaten Merauke dikabarkan meninggal dunia
beberapa jam setelah melahirkan pada Jumat (28/4) lalu.
Korban
meninggal karena selama tujuh jam berjuang dalam proses persalinan tidak
didampingi satu orang pun tenaga medis dan hanya ditemani keluarga yang tidak
memiliki pengalaman dalam menangani persalinan.
“Sejak
pagi hari dia sudah rasa mau melahirkan. Kami pergi ke Puskesmas Pembantu
(Pustu) Nasem tapi tidak ada petugas sama sekali,” ungkap Amandus Samsakai,
salah satu keluarga korban.
Melihat
kondisi pustu yang terkunci dan tak ada petugas medis, keluarga berinisiatif
agar persalinan dilakukan di rumah korban dengan bantuan beberapa anggota
keluarga.
Awalnya
proses ini berjalan lancar hingga akhirnya bayi yang dikandung lahir sekitar
pukul 09.00 pagi. Namun setelah itu korban mengerang kesakitan dan membuat
keluarga bingung.
“Ibu-ibu
bersama suami korban yang membantu persalinan bingung mau minta tolong kemana.
Petugas dan bidan pustu tidak ada di tempat,” katanya.
Korban
yang terus menahan rasa sakit akhirnya meninggal pada pukul 15.00 sore hari dan
membuat suasana bahagia keluarga berubah menjadi duka. Pihak keluarga berharap
kejadian ini dapat menjadi perhatian serius dinas kesehatan di Kabupaten
Merauke.
Jika
tak segera ditanggapi dengan perbaikan pelayanan, bukan tidak mungkin akan ada
korban-korban selanjutnya. “Apalagi sekarang ada sekitar delapan ibu hamil di
Kampung Nasem, petugas seharusnya ada di tempat agar masyarakat bisa datang
mengontrol dan periksa kesehatan.” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar