Tips Membiasakan Anak Sarapan Pagi Untuk Menunjang Aktivitasnya - YOPEN TERO TABUNI S,Kep.Ns

Senin, 19 Maret 2018

Tips Membiasakan Anak Sarapan Pagi Untuk Menunjang Aktivitasnya

Sarapan pagi penting dilakukan untuk memberikan asupan makanan setelah tidak makan dan minum semalaman. Pemenuhan gizi yang seimbang saat sarapan pagi, mampu membantu menunjang anak dalam menjalani aktivitasnya dengan baik.
Banyak manfaat sarapan yang dapat diperoleh Si Kecil. Selain memberi energi, sarapan juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan konsentrasi saat menerima pelajaran di sekolah. Anak yang memiliki kebiasaan sarapan juga cenderung memiliki berat badan stabil, sehingga Si Kecil terhindar dari risiko kegemukan.
Mengapa Anak Cenderung Malas Sarapan?
Sayangnya, banyak anak yang masih sulit jika diminta sarapan. Padahal jika Si Kecil tidak sarapan, dia akan melewatkan asupan nutrisi penting di pagi hari. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada aktivitasnya hari itu.
Banyak hal yang membuat Si Kecil menolak untuk sarapan. Ada yang menolak sarapan karena merasa tidak lapar, ada juga yang beralasan tidak berselera makan.
Jangan biarkan hal ini terjadi secara terus menerus. Sebab, melewatkan sarapan dapat memberi berbagai dampak buruk bagi Si Kecil. Anak-anak yang tidak sarapan akan merasa lesu, lelah, resah, suasana hati yang buruk, serta mudah tersinggung.
Meskipun Bunda ingin agar Si Kecil terbiasa sarapan secara rutin, jangan pernah memaksanya.   Kemungkinan Si Kecil akan menolak sarapan pada awalnya, namun setelah beberapa waktu, ia akan terbiasa.

Tips Agar Anak Rutin Sarapan Pagi

Agar anak tidak merasa dipaksa, Bunda bisa menerapkan tips-tips berikut ini untuk mendorong Si Kecil mau sarapan setiap pagi:
  • Mulailah dengan porsi kecil
Saat melihat porsi menu sarapan yang tampak terlalu banyak, mungkin saja Si Kecil langsung tidak berminat. Sebagai permulaan, berikan Si Kecil menu dalam porsi kecil. beberapa potong buah-buahan, selembar roti gandum dan selai kacang, atau semangkuk kecil sereal sudah cukup untuk membuatnya mulai mengenal sarapan.
  • Berikan pilihan makanan sehat
Pilih makanan sehat sebagai menu sarapan untuk Si Kecil. Misalnya, buah, roti gandum, buah-buahan seperti pisang atau apel, dan makanan berbahan dasar serealia, serta susu. Hindari makanan siap saji atau makanan goreng-gorengan, karena mengandung tinggi lemak dan rendah nutrisi.
  • Sajikan menu yang bervariasi
Hindari memberi menu sarapan yang sama setiap harinya. Buatlah menu yang bervariasi. Sebagai contoh, hari ini Bunda menyajikan roti gandum dengan selai buah, besok sajikan sereal dengan tambahan potongan buah segar. Memberikan menu yang sama setiap hari akan membuat Si Kecil bosan dan akhirnya menolak sarapan.
  • Sereal dan susu sebagai pilihan menarik
Sereal dengan semangkuk susu dingin kemungkinan akan membuat Si Kecil tertarik untuk sarapan. Dengan kandungan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, sereal dapat menjadi pilihan menu sarapan bergizi. Beberapa penelitian menujukkan, sarapan sereal dapat membantu menjaga berat badan, bahkan memperbaiki status gizi. Sereal untuk anak-anak biasanya tersedia dalam berbagai bentuk dan rasa. Biarkan Si Kecil memilih bentuk dan rasa sereal yang disukainya. Ragam sereal yang terbuat dari gandum utuh bisa menjadi pilihan karena manfaatnya untuk kesehatan, seperti kaya akan serat dan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh, sehingga anak siap menjalani aktivitasnya sepanjang hari.
  • Selingi dengan asupan kaya nutrisi
Bunda dapat memberikan secangkir yoghurt atau bisa mencampurnya dengan  susu dan buah-buahan menggunakan blender untuk membuat smoothie yang menarik untuk disantap. Menu ini juga bisa disajikan untuk Si Kecil sebagai pilihan menu sarapan sehat yang praktis.
  • Libatkan Si Kecil memilih dan membuat sarapan
Ketika Si Kecil memilih menu tertentu, berarti dia berminat pada makanan tersebut. Bunda dapat meminta Si Kecil menghabiskan sarapannya, karena dia yang memilih sendiri menu tersebut. Ketika Bunda menyiapkan sarapan, biarkan Si Kecil ikut membantu. Misalnya, mengambilkan bahan-bahannya dari lemari pendingin. Bisa juga Bunda bercerita sedikit tentang bahan-bahan makanan tersebut. Dengan demikian Si Kecil akan lebih tertarik pada menunya dan mulai nyaman saat membiasakan diri untuk sarapan.
  • Sarapan bersama Si Kecil
Orang tua merupakan panutan atau role model bagi Si Kecil. Ayah dan Bunda bisa memberi contoh untuk selalu sarapan setiap pagi. Biarkan Si Kecil melihat Ayah dan Bunda menghabiskan sarapan. Selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama Si Kecil akan membuatnya mengikuti aktivitas tersebut.
Banyak cara untuk menggugah selera Si Kecil agar berminat sarapan setiap pagi. Jangan pernah bosan memberi semangat agar Si Kecil menikmati sarapan dan menjadikannya kegiatan rutin, sebagai bagian dari cara Anda mengajari anak untuk hidup sehat. Semua ini demi menunjang tumbuh kembang dan aktivitas anak, serta prestasinya.
Sponsored by:

Tidak ada komentar: