Sejumlah Rumah sakit di Kota
Jayapura diminta untuk lebih serius berbenah terlebih khusus dalam memberikan
pelayanan yang baik bagi seluruh masyarakat di wilayah tersebut.
Hal ini utarakan Unit Percepatan Pembangunan
Kesehatan Papua (UP2KP) yang menyatakan terdapat sejumlah Rumah Sakit di Kota
Jayapura yang kehabisan stok formalin dan tidak bisa memberikan pelayanan yang
maksimal.
“Dari pengaduan yang kami terima dari salah
satu keluarga pasien yang meninggal pada Jumat (27/1) di RS Dian Harapan, namun
rumah sakit tidak bisa memberikan formalin kepada jenazah yang meninggal atas
permintan keluarga,” kata Sekretaris Umum UP2KP, Alexander Krisifu kepada
Antara, Minggu (29/1) kemarin.
Setelah mendapatkan pengaduan dari pihak
keluarga korban tim UP2KP yang melakukan kroscek ke lapangan.
Dari hasil kroscek di lapangan menunjukan
bahwa pasien atas nama Yeni Ento Kogoya (23 tahun) yang meninggal saat itu pada
pukul 14.00 WIT di RS Dian Harapan dan keluarga meminta jenazah di formalin
namun tidak bisa di formalin ternyata benar.
Ketika UP2KP melakukan koordinasi bersama
pihak rumah sakit, ditemukan fakta ketersediaan formalin sudah nyaris habis dan
pasokannya pun sangat terbatas.
“Kami berupaya untuk berkoordinasi dengan
pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, setelah koordinasi dengan mereka,
ketersediaan formalinnya juga terbatas,” ujarnya.
“Jadi dari kasus ini, kita mengambil
kesimpulan bahwa saat ini pasokan formalin di rumah sakit yang ada di Kota
Jayapura habis, sehingga mereka sulit untuk membantu jenazah yang keluarganya
minta untuk di formalin,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar