Ilustrasi nyamuk DBD (foto: Istimewa)
Tingginya angka penyakit DBD
dan malaria di Kabupaten Puncak Jaya, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat
melakukan sosialisasi tentang bahaya kedua penyakit tersebut kepada masyarakat.
Sosialisasi yang dilakukan di Aula Kantor
Distrik Mulia (16/6) ini juga diakhiri dengan pembagian kelambu gratis kepada
masyarakat.
“Maksud dan tujuan diadakan distribusi
kelambu ini adalah untuk menurunkan angka penderita penyakit malaria dan angka
kematian akibat penyakit malaria, untuk melindungi sekurang-kurangnya 80%
masyarakat dari penyakit malaria, mencegah terjadinya kejadian luar biasa
malaria (KLB Malaria) di daerah-daerah yang rawan terserang penyakit malaria,”
ujar Butinggen Telenggen, Kadinkes Puncak Jaya.
Target pembagian kelambu, menurut Butinggen
adalah para ibu hamil, ibu dengan bayi dan ibu dengan balita yang tersebar di
beberapa kampung di Puncak Jaya.
Ia juga menambahkan jenis kelambu yang dibagikan
berjenis kelambu yang mengandung bahan aktif anti isektisida yang paling
dibenci setiap serangga, termasuk nyamuk.
Puncak Jaya sendiri merupakan salah satu
daerah di dataran pegunungan Papua dengan data penderita malaria terbanyak.
Dimana dalam kurung dua tahun terakhir (2014-2015) total lebih dari 20 ribu
kasus malaria terjadi disana.
Beberapa distrik di Puncak Jaya yang paling
banyak penderita malaria antara lain Distrik Tingginambut, Distrik Ilu, Distrik
Yigonikme, Distrik Mulia dan Distrik Mewoluk. Pendistribusian kelambu
diharapkan turut menekan tingginya angka penyakit malaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar