Anak-anak di Kampung Anggreso-Kasonaweja Kabupaten Mamberamo Raya (foto: Indreni Waridjo)
Meski pemerintah
Provinsi Papua lewat Dinas Kesehatan terus menyuarakan akan secara serius
memperhatikan kesehatan masyarakat Papua khususnya anak-anak di daerah
pedalaman, kenyataan yang ditemukan di lapangan ternyata masih cukup memilukan.
Ada puluhan anak di Kampung
Anggreso-Kasonaweja, Kabuaten Mamberamo Raya yang hingga berita ini diturunkan
masih menderita gizi buruk atau dalam istilah medisnya Kekurangan Energi
Protein (KEP) serta terjangkit penyakit parasit (cacing Askariasis) yang menyebabkan
pembengkakan di bagian perut.
Informasi yang diterima media ini, kondisi
anak-anak tersebut oleh petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) disana
sudah dilaporkan berkali-kali ke Dinas Kesehatan setempat, namun tak pernah ada
tindak lanjut. Bahkan baru-baru ini salah seorang anak meninggal dunia karena
gizi buruk ini.
Komitmen pemerintah untuk memperhatikan
kesehatan masyarakat Papua memang sudah sering disampaikan, bahkan ada ratusan
miliar dari alokasi 15 persen dana otsus tiap tahunnya yang diberikan untuk
menunjang bidang kesehatan. Tapi dengan kondisi yang ditemui seperti demikian,
apakah dana itu benar-benar sampai ke masyarakat?
Anak-anak di Mamberamo ini mungkin hanya
potret kecil dari kondisi anak-anak Papua yang mengalami nasib serupa di kabupaten-kabupaten
lain yang jauh dari Jayapura. Mereka belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang
‘layak’ sebagaimana anak-anak seusia mereka pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar