Ilustrasi masyarakat Papua. ANTARA
FOTO/Rosa Panggabean
JAYAPURA – Permasalahan gizi buruk di Papua kembali menelan korban. Di Kampung Pedam, Distrik Okbibab, berdasarkan laporan tim kesehatan setempat tercatat 27 orang, yang terdiri dari empat orang dewasa dan 23 balita, meninggal dunia akibat diare dehidrasi berat dan gizi buruk.
Saat ini, untuk menangani permasalahan gizi buruk dan dehidrasi ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua membuat posko siaga yang disiapkan untuk menerima laporan tim kesehatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Pegunungan Bintang, Jeremias Tapyor, mengatakan tim kesehatan yang diturunkan ke lapangan itu wajib berkomunikasi dengan posko terkait perkembangan situasi dan kondisi di wilayah yang bersangkutan.
Sedangkan posko yang telah dibentuk harus bersiaga guna menjawab kebutuhan serta permintaan tim kesehatan yang diturunkan ke lokasi, baik itu permintaan obat ataupun tenaga medis.
"Apabila tim tiba di Kampung Pedam lalu dalam penanganan kesehatan terhadap warga dengan jarak dan medan yang sulit serta perlu tambahan tenaga medis maka bisa melaporkan untuk meminta tambahan ke Dinas Kesehatan melalui posko yang sudah dibentuk," ujarnya seperti yang dilansir Antara, Senin (22/1).
Dia mengatakan tim kesehatan sudah rutin menginformasikan pelayanan kesehatan yang dilakukan. Salah satu laporan itu yakni mengenai pengobatan kepada masyarakat Kampung Pedam.
"Tidak hanya di Pedam, tim juga sudah melakukan pelayanan di kampung-kampung sekitarnya yang dapat dijangkau di sekitar wilayah Distrik Okbab," ujarnya.
Anggota tim kesehatan yang diturunkan berjumlah 12 orang yang terdiri atas dua dokter, empat perawat, dua tenaga gizi dari RSUD Pegubin, serta tiga anggota TNI dari Koramil Oksibil.
Sementara itu, untuk membantu Dinas Kesehatan setempat dalam mengatasi gizi buruk, Korem 172 Papua juga menerjunkan tim kesehatan untuk dikerahkan ke Pedam, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kolonel Bonni Pardede mengatakan tim kesehatan dari Korem 172 Jayapura itu membawa berbagai obat-obatan dan makanan tambahan yang akan diberikan kepada warga di kampung Pedam.
"Tim kesehatan dengan menggunakan helikopter MI, sekitar pukul 07.00 WIT (09.00 WIB) terbang langsung ke Pedam dari Sentani dengan membawa 16 prajurit yang tergabung dalam tim kesehatan," kata Dandrem 172 Jayapura Kol Infantri Bonni Pardede seperti dikutip dari Antara di Jayapura.
Dijadwalkan setelah mengantar tim kesehatan ke Pedam, helikopter milik TNI-AD itu akan ke Oksibil untuk mengangkut Bupati Pegunungan Bintang yang akan melihat langsung kondisi warganya.
"Mudah-mudahan tim kesehatan dapat segera mengatasi dengan memberikan masyarakat termasuk balita makanan tambahan," kata Kol Pardede.
Dandrem 172 yang wilayahnya meliputi 11 kabupaten dan kota di Papua itu mengatakan, belum diketahui dengan pasti penyebab warga mengalami gizi buruk.
Pihak Dandrem 172 menyebut saat ini yang terpenting melakukan pengobatan kepada warga dan memberikan mereka makanan tambahan sehingga daya tahan tubuhnya meningkat, kata Dandrem 172 Jayapura Kol Pardede. (Fuad Rizky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar