Lanny Jaya (foto istimewa)
Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya
Christian Sohilait melaporkan sedikitnya ada 37 warga di distrik Awena yang
meninggal dunia akibat terserang penyakit diare dan minimnya fasilitas
kesehatan dalam penanganan.
Jumlah
37 orang yang meninggal ini, kata Sekda, merupakan total keseluruhan di
sepanjang awal tahun ini terhitung sejak Januari 2017 hingga bulan April. Ia
mengatakan hingga kini masih banyak masyarakat yang dirawat di RSUD Tiom akibat
diare.
“Sejak
Januari sampai April 37 orang meninggal di Distrik Awena karena diare. Semua
ini karena minimnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pola hidup sehat,”
katanya, Rabu (26/04/2017) kemarin.
Ia
mengaku selain pola hidup masyarakat yang tidak sehat, informasi yang
dikirimkan para kepala kampung ke Tiom (ibukota Lanny Jaya) sangat lambat
sehingga penanganan medis tak sempat menolong korban meninggal.
Lebih
lanjut Christian mengungkapkan masyarakat di distrik Awena diduga kuat
terserang penyakit diare lantaran kolam penampungan air yang biasa digunakan
untuk mandi dan minum tercemar kotoran manusia dan ternak.
Mereka
yang terkena diare meninggal dunia karena kehabisan cairan tubuh dan tidak
mendapatkan pertolongan medis yang baik.
“Ada
dua dokter yang sudah kami kirim kesana, mereka akan bertugas beberapa waktu ke
depan untuk mengantisipasi jangan sampai ada lagi korban,” ujarnya.
Pemkab
Lanny Jaya juga sudah mengirimkan permohonan bantuan kepada Pemprov Papua agar
segera memberikan bantuan kesehatan berupa obat-obatan dan tenaga medis karena
stok yang dimiliki sangat terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar