KLB Campak di Asmat
Terhitung sejak hari Minggu (28/2/2016),
terdapat 177 warga Mumugu, Kabupaten Asmat, terinfeksi penyakit kusta yang mana
sebagian besar diakibatkan kurang bersihnya lingkungan sekitar.
Minimnya
tenaga medis di Mumugu pun menjadi salah satu kendala sehingga penderita kusta
terus bertambah.
“Penyakit
kusta yang menjangkiti warga disebabkan berbagai faktor terutama tidak adanya tenaga
medis sehingga begitu ada warga yang terinfeksi mereka tidak segera diobati,”
kata, Dr.dr Ary Pongtiku, konsultan kusta untuk Papua dan Papua Barat via
Antara, Minggu (28/2/2016).
Dokter
Ary mengatakan, sejak tiga tahun terakhir pelayanan kesehatan sudah menjangkau
dan melayani penduduk namun jumlah penderita kusta sudah semakin banyak. Jumlah
penduduk Mumugu tercatat 350 jiwa sehingga hampir separuh penduduknya
terinfeksi kusta.
Untuk
penduduk yang sudah terinfeksi kusta, Dinas Kesehatan Asmat bekerja sama dengan
pihak Gereja melakukan pengobatan menggunakan multi drug therapy (mdt),
sedangkan kepada masyarakat umum diberi pengobatan chemoprofilaksis single dose
dan pemberian imunisasi, jelas Dr Pongtiku.
Lebih
lanjut dikatakan, banyaknya warga yang terinfeksi itu diduga akibat terjadinya
kontak dengan penduduk luar yang berprofesi sebagai pencari gaharu. Meski
demikian permasalahan utama terletak pada lingkungan sekitar yang kurang
bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar