Ilustrasi pelecehan seksual
Menindaklanjuti kasus percobaan pemerkosaan yang terjadi di Jayawijaya pekan lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Papua segera membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giay menjelaskan tim investigasi ini nantinya akan langsung bertemu pihak-pihak terkait di Pemkab Jayawijaya guna membahas masalah jaminan keamanan bagi para bidan yang bertugas.
Aloysius selaku pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab dalam menopang pelayanan kesehatan di Papua mengaku mengutuk segala bentuk tindakan pelaku percobaan pemerkosaan yang dianggap sebagai pelanggaran kemanusiaan.
“Tak hanya itu, pencobaan pemerkosaan ini juga merupakan yang kesekian kalinya yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, oleh sebab itu bersama dengan UP2KP akan turun langsung untuk melakukan pengecekan kondisi korban serta bertemu Dinas Kesehatan dan RSUD Jayawijaya,” katanya seperti dilansir Bintang Papua.
Selama ini, menurut Aloysius, pihak Dinas Kesehatan selalu bekerja keras dalam menjalankan setiap program pelayanan kesehatan di Papua bahkan hingga ke pelosok-pelosok yang sulit dijangkau.
Kejadian percobaan pemerkosaan terhadap bidan justru bertolak belakang dengan niat baik para medis yang sudah bersusah payah melayani masyarakat.
Apalagi, karena perbuatan satu dua oknum yang tidak bertanggung jawab ini, masyarakat lainnya yang tidak bersalah justru terkena dampaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat kasus ini, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Wamena sempat mengancam untuk menarik semua pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayawijaya jika kasus percobaan pemerkosaan yang dilakukan terhadap bidan Jesica Unmehopa (23 tahun) tidak segera diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar