Kartu Papua Sehat (Foto:Elshinta)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Puncak Jaya didesak agar ‘segera’ mengalokasikan dana untuk pendistribusian
Kartu Papua Sehat (KPS) di daerah tersebut, demikianlah yang dikatakan langsung
oleh Esau Rumbiak, Ketua Harian Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua
(UP2KP) di Jayapura, Jumat (16/10/15).
“kami dari UP2KP menghimbau
kepada pemda setempat bahwa ada sebagian Kartu Papua Sehat yang masih ada di
Kantor Dinas Kesehatan di daerah itu yang belum terdistribusi. Kami harap ada
alokasi dana untuk pendistribusian” kata Esau.
Imbauan dari UP2KP tersebut juga
sudah disampaikan pada hari Kamis (151015) dan diharapkan agar pemda setempat
menganggarakan dana pendsitribusian dari alokasi dana otsus 80 persen yang
berasal dari pemerintah provinsi yang telah dikucurkan ke pemerintah Kota dan
Kabupaten.
Menurut Esau, alokasi dana juga
bisa berasal dari 20 persen alokasi dana untuk bidang Kesehatan.
“Kalau bisa itu dialokasikan
dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)” katanya.
Sangat penting menurut Esau
pengalokasian dana tersebut agar pendistribusian Kartu Sehat Papua yang masih
tersisa bisa dilaksanakan secepat mungkin.
“Artinya bahwa alokasi dana di
daerah yang diperuntukan untuk Kesehatan diprogramkan untuk distibusi” katanya.
Selain akan digunakan sebagai dana
pendistribusian, anggaran tersebut juga bisa dipakai untuk kegiatan sosialisasi
bagi masyarakat yang belum mengetahui cara penggunaan Kartu Papua Sehat
tersebut.
“Alokasi anggaran untuk
sosialisasi ini sangat penting. Sosialisasi pertama harus dilingkup jajaran
Dinkes Jayawijaya, jajaran rumah sakit, puskesmas baru bisa melibatkan semua
komponen seperti tokoh masyarakat dan tokoh adat, sampai sejauh mana penerapan
kartu sehat itu sendiri” tambah Esau.
Sosialisai memang penting karena
hingga berita ini diturunkan, masih sekitar 60 persen masyarakat Papua yang
mengerti cara penggunana Kartu Papua Sehat tersebut.
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar